Cegah Anak Lahir Stunting dengan Perbaikan Kualitas Hidup Remaja

CikguShop, Jakarta – Peningkatan kualitas hidup remaja dapat menjadi salah satu upaya mencegah anak terlahir berisiko stunting di kemudian hari. Hal tersebut disampaikan I Gusti Ayu Nyoman Paltiwi, dokter anak RS Bunda Jakarta.

Menurutnya, gaya hiduplah yang perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kualitas hidup remaja.

“Gaya hidup perlu diperhatikan. Kalau tidak mau diperbaiki, jangan hamil,” kata Partiwi, Rabu, saat diskusi kesehatan manfaat ASI di Jakarta, dilansir Antara. .

Jika remaja ingin menikah dan memiliki anak yang sehat dan stunting, maka harus meningkatkan kualitas hidupnya dengan pola hidup sehat.

Ini termasuk menghindari alkohol dan berhenti merokok. Alkohol dapat meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh, sehingga meminum alkohol dapat menyebabkan obesitas, dan merokok dapat menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh.

Pasangan yang ingin merencanakan kehamilan sebaiknya melakukan tes, memperbanyak olahraga, dan menurunkan kolesterol setidaknya tiga bulan sebelum menikah.

“Skrining pada tiga bulan pertama sebelum hamil dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi pasangan yang kelebihan berat badan, mengelola kolesterol tinggi, menghilangkan yang tidak suka berolahraga, dan mencegah tubuh ibu menjadi lemah.” Mohon berhenti merokok dan pulang ke rumah untuk sementara waktu. janin sehat,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang sudah menikah dan hamil, Paltiwi berpendapat diperlukan intervensi untuk mencegah kelahiran anak stunting. Nutrisi pada masa kehamilan 9 bulan sebaiknya dimulai dengan mencukupi nutrisi dan meningkatkan nutrisi melalui penggunaan makanan pendamping ASI sampai dengan 6 bulan pemberian ASI eksklusif.

Stunting pada anak dapat dikenali dari kurangnya pertambahan berat badan selama 4 bulan berturut-turut. Selain berat badan, tinggi badan juga menyebabkan kurang berkembangnya dan lingkar kepala yang kecil.

“Pada tahun pertama kehidupannya, 60% nutrisi anak ditujukan untuk otak, jadi kalau lingkar kepala sudah kecil maka sudah terlambat dan berarti kecerdasan anak rusak, yang bisa membahayakan,” kata Paltiwi. ,” dia berkata.

Asupan protein hewani dapat menjadi salah satu cara mencegah stunting sejak awal kehamilan hingga masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Stunting merupakan salah satu jenis keterbelakangan pertumbuhan (growth retardation) yang disebabkan oleh akumulasi kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama, sejak konsepsi hingga anak berusia 24 bulan. Situasi ini semakin diperburuk oleh ketidakmampuan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.

Stunting pada anak merupakan akibat dari kekurangan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Hal ini menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada perkembangan fisik anak (tidak kembali normal) dan menurunkan prestasi kerja.

Rata-rata skor IQ anak stunting lebih rendah 11 poin dibandingkan rata-rata skor IQ anak tanpa stunting. Jika anak tidak mendapat intervensi sejak dini, permasalahan tumbuh kembang akibat gizi buruk dapat terus berlanjut hingga dewasa.

Kemenkes RI dan WHO Indonesia Kembali Berkolaborasi untuk Implemetasi Pilar Transformasi Bidang Kesehatan

CikguShop, Jakarta – Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) juga bertemu mengenai Perjanjian Hibah dan Rencana Kerja Bersama Biennium WHO 2024-2025. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha dari Kementerian Kesehatan RI, dan Dr N Paranietharan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia, di ruang pertemuan Prof. Ruang Rapat. Sujudi Tingkat 3 pada Rabu, 7 Februari 2024.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan dan WHO Indonesia sepakat untuk bekerja sama di bidang kesehatan melalui Perjanjian Hibah dan Rencana Kerja Bersama Biennium WHO 2023-2024, atas nama ASEAN Health Ministers Group. pertemuan atau AHMM ke-15, di Bali. .

Penandatanganan Perjanjian Hibah dan Rencana Kerja Bersama Biennium WHO 2024-2025 bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Program Kerja Umum WHO ke-13, Rencana Pembangunan Nasional (RPJMN) 2020-2024, dan Transformasi Pilar Negara Indonesia. Industri. Kehidupan.

Melalui Program Kerja Bersama RI-WHO Indonesia (Kementerian Kesehatan), akan dilakukan kegiatan untuk mendukung Anggaran Program WHO 2024-2025, seperti dilansir dari situs Sehat Negeriku pada Rabu, 8 Februari 2024.

Kerja sama dengan WHO merupakan tindakan strategis untuk menjadikan pilar-pilar transformasi bidang kesehatan memiliki tanggung jawab yang tepat. Salah satu tindakan strategis yang dilakukan adalah penelitian implementasi, sesuai arahan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Penelitian implementasi ini akan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Kesehatan (BKPK), diharapkan terdapat koordinasi yang kuat antara WHO dan BKPK dalam pelaksanaan penelitian implementasi sebagai bagian dari Rencana Aksi Bersama 2024-2025.

Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa mengatakan, penandatanganan Perjanjian Hibah dan Rencana Kerja Bersama Biennium WHO 2024-2025 merupakan upaya bersama untuk mencapai tujuan bersama, bukan sebagai kemajuan mitra kerja.

Kemitraan ini mencerminkan fokus pada enam pilar reformasi kesehatan, seperti peningkatan gaya hidup sehat, peningkatan pencegahan, pengendalian mutu, dan peningkatan mutu dan kapasitas layanan kesehatan primer.

“Kita tahu bahwa mencapai perubahan kesehatan tidaklah mudah. ​​Hal ini memerlukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk WHO, untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan sistem kesehatan yang baik yang dapat melayani masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujarnya.

Dampak dan Batasan Konsumsi Kopi pada Anak, Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua

CikguShop, Jakarta – Meningkatnya kedai kopi susu di mana-mana membuat banyak orang tua khawatir akan dampaknya terhadap anak-anaknya. Timbul pertanyaan apakah anak boleh minum kopi dan pada usia berapa boleh? Pertanyaan kedua muncul apakah kopi berbahaya bagi anak-anak.

Kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah penyakit jantung dan kematian dini. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi mengandung antioksidan, seperti polifenol, yang memiliki efek anti inflamasi pada tubuh. Namun yang menjadi permasalahan adalah apakah kopi dapat mengganggu tidur anak.

Menurut Jennifer Temple, profesor nutrisi di University of Buffalo, kopi tidak membahayakan anak-anak. Namun seperti dikutip Time, mengonsumsi kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu tidur mereka.

Ia mengatakan, tidur yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anak. Jadi anak-anak tidak membutuhkan kafein dari kopi.

Ryan Bechtel, profesor fisiologi dan ilmu saraf di Universitas Colorado, mengatakan kafein dapat mengganggu sistem saraf dan otak. Dalam penelitiannya terhadap tikus, Bechtel menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi saat dewasa berisiko mengalami gangguan kecemasan.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak usia 12-18 tahun mengonsumsi tidak lebih dari 100 miligram kafein per hari, yang setara dengan satu kantong kopi instan.

Namun jika orang tua ingin memberikan kopi pada anaknya, disarankan untuk tidak memberikan kopi dengan tambahan gula, susu atau bahan lain yang dapat mempengaruhi kesehatan anak seperti diabetes, obesitas atau gangguan tumbuh kembang.

Kopi merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi banyak orang dengan berbagai macam olahan. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya jenis kopi apa yang menyehatkan tubuh? Saat memilih jenis kopi untuk diminum Anda perlu mempertimbangkan kembali rasanya.

Lima jenis kopi yang sering dikonsumsi banyak orang, simak kopi mana yang baik untuk kesehatan kita. Berikut daftar kopi tersebut seperti dikutip dari situs Daily Mail pada Kamis, 8 Februari 2024.

Espresso memiliki kandungan kafein sekitar 80 hingga 100 miligram, lebih tinggi dibandingkan jenis kopi lainnya. Espresso sangat ideal untuk orang yang ingin menurunkan berat badan karena rendah kalori. Namun, Anda harus memperhatikan jumlah kolesterol LDL di dalamnya.

Espresso mengandung kafestol dalam jumlah sedang, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Selain itu, espresso juga kekurangan protein yang dibutuhkan tubuh. Espresso mendapat nilai 3 dari 5.

Espresso cappuccino dibuat dari campuran susu kukus dan susu skim. Kandungan kalori dalam satu cappuccino berkisar antara 95 hingga 140 kalori, tergantung jenis susu yang digunakan. Meski tidak dianjurkan saat sedang diet, cappucino merupakan sumber protein dan kalsium yang baik dari susu. Collins memberi Cappuccino nilai 4 dari 5.

Latte menggunakan lebih banyak susu daripada espresso. Susu latte mengandung 10 gram protein dan lima gram lemak. Kalori latte berkisar antara 135 hingga 225 kalori, tergantung jenis susu yang digunakan. Latte yang menggunakan susu murni merupakan pilihan yang baik untuk asupan protein. Peringkat Latte adalah 4 dari 5.

Mocha espresso dibuat dengan campuran susu kukus, sirup coklat, dan krim kocok. Kopi ini memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan jenis kopi lainnya, yaitu mencapai 310 kalori dan sepuluh gram lemak jika menggunakan susu murni.

Moka memiliki kandungan lemak yang tinggi mirip dengan coklat batangan. Collins memberi Mocha Coffee nilai 1 dari 5.

Macchiato disajikan dengan lebih sedikit susu kukus dibandingkan cappuccino dan latte. Rata-rata, satu macchiato mengandung sekitar 80 miligram kafein, 90 kalori, dan tiga gram protein. Meski memiliki kandungan kafein yang tinggi, namun macchiato tidak menjanjikan banyak kandungan nutrisi. Rating untuk kopi macchiato jenis ini adalah tiga dari lima.

Sederet Tanda Gangguan Mental gegara Gagal Nyaleg, Jangan Sampai ‘Denial’

Jakarta –

Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) telah usai. Tak hanya calon presiden dan wakil presiden, calon legislatif (pemilih) juga ada persaingan memperebutkan posisi wakil rakyat.

Namun tidak semua peserta pemilu dapat memperoleh suara terbanyak dan tidak menjadi wakil rakyat. Secara psikologis, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi, depresi, atau mengalami masalah psikologis.

Namun, belum banyak orang yang mengetahui bahwa depresi dan stres bisa menjadi gejala depresi.

Psikiater Dr. Jap Mustopo Bahtiar, SpKJ, dari Mayapada Hospital mengatakan, keluhan penderita gangguan jiwa bisa bermacam-macam. Selain berdampak pada kesehatan mental, gejalanya juga bisa berdampak pada tubuh.

“Bukan hanya kuasa hukum saja, keluhan yang saya dapat dari pasien lain pun bisa berbeda-beda. Kalau berdampak pada kesehatan jiwa khususnya, misalnya khawatir, sulit tidur, sedih, tidak semangat,” ujarnya. dikatakan. jelasnya, saat diwawancara detikcom Jumat (16/2/2024).

Atau yang tidak jelas, sering kali dia mengeluh secara fisik atau somatik. Bisa sakit kepala, mual atau gatal, jantung berdebar, sulit bernapas, itu juga gejala gangguan jiwa, lanjut dr. Jepang

Dr. Jap mengatakan, pasien yang mengeluhkan kondisi seperti itu biasanya memeriksakan diri ke dokter lain, tidak langsung ke bagian kesehatan jiwa. Bisa dokter umum, ahli jantung, atau ahli saraf.

Secara umum, dokter dapat mendeteksi masalah mental pada masa kanak-kanak dengan gejala-gejala tersebut. Bahkan, dokter menanyakan riwayat pasien yang merupakan kuasa hukum atau masyarakat umum.

Menurut dia, pertanyaan tersebut bisa membantu analisis lebih detail. Selain itu, pihak keluarga juga dapat membantu untuk melihat status keluarga yang mencalonkan diri sebagai calon yang sah.

Misalnya mereka yang terlibat di awal antusias dan yakin akan lolos, namun kenyataannya tidak demikian.

“Kadang aparat penegak hukum yang punya pengalaman ini kurang judgement, karena emosinya sudah tinggi, tidak bisa dikendalikan, dan stres banget, sehingga tidak paham,” kata dr. Jepang.

Bisa jadi dia ditolak dan tidak mau berobat. Bisa jadi hasil tesnya lemah dan tidak sesuai dengan keluhannya. Itu yang membuat pengobatan diulang, tutupnya. Tonton video “Ini Perlu Kamu Ketahui Agar Tak Harus Pintar Saat Bermain Media Sosial!” (sao/naf)

CISDI: Ketiga Capres Belum Sentuh Akar Permasalahan Kesehatan di Indonesia

CikguShop, Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) Jakarta menyebut dalam debat terakhir, ketiga calon presiden (kandidat) belum menyentuh akar permasalahan kesehatan Indonesia yang bersifat sistemik dan struktural.

Pendiri CISDI Diah Satyani Saminarsih mengatakan baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam debat calon presiden masih fokus pada isu kesehatan permukaan. Padahal permasalahan kesehatan merupakan permasalahan yang kompleks. Hal ini membutuhkan solusi yang bersifat politis, tidak hanya melalui pendekatan medis seperti menambah jumlah dokter.

Dia mengapresiasi upaya proaktif yang disampaikan ketiga calon presiden tersebut. Namun upaya preventif yang dilakukan masih sebatas pendekatan individual.

Padahal, negara bertanggung jawab menyediakan, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan memfasilitasi masyarakat agar dapat menerapkan pola hidup sehat secara berkelanjutan, kata Dia dalam konferensi pers debat capres terkini. “Hal-hal yang belum sepenuhnya dibahas dalam masalah kesehatan.”

Sayangnya, pembatasan akses terhadap tembakau tidak dibahas

Dia mengatakan, pada debat kemarin, pembahasan mengenai kebijakan yang memudahkan masyarakat untuk hidup sehat seharusnya sudah dibahas dalam debat. Termasuk isu pembatasan akses terhadap tembakau. Sayangnya, hal ini tidak dibahas pada Minggu malam tanggal 4 Februari.

Akses terhadap tembakau yang kemarin tidak disebutkan sama sekali, lebih mudah, kata Dia, mengutip Antara.

Soal kesehatan perempuan, Diah juga menilai pemerintah ke depan harus mengambil kebijakan. Harus ada kebijakan kesehatan yang mendengarkan kebutuhan perempuan agar mereka dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas.

“Perempuan mengalami begitu banyak kompleksitas dalam menjalani kehidupan mereka di seluruh komunitas dan populasi, dan hal ini memerlukan interseksionalitas yang mereka hadapi, yang sebagian harus diatasi dengan kebijakan kesehatan yang mendengarkan kebutuhan perempuan sehingga mereka dapat menerima layanan kesehatan berkualitas tinggi. Termasuk perempuan dan remaja,” kata Dia.

Ia juga berharap hal itu menjadi kebijakan yang melibatkan masyarakat sipil, media, dan akademisi. Sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat didasarkan pada keahlian dan bukti ilmiah.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adhib mengatakan, pembahasan isu kesehatan dalam debat calon presiden terkini masih kurang mendalam dan belum ada kejelasan. Namun, ia memahami hal itu disebabkan terbatasnya waktu dan ditambah dengan isu-isu lain yang mengemuka dalam debat kemarin.

Namun, dia mengatakan beberapa pernyataan calon presiden tidak menjawab pertanyaan kesehatan.

“Beberapa yang dipindahkan belum mengatasi substansi permasalahan kesehatan,” ujarnya.

Adhib mengatakan, pembuatan program harus dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan kesehatan. Menurut Adhib, hal itu tercermin dari program-program yang diusung calon presiden nomor satu Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

“Saya mengapresiasi Pak Anies dan Pak Ganjar yang mengedepankan aspek penilaian kebutuhan. Kemudian keduanya bicara tentang upaya promotif dan preventif. Kepedulian terhadap operator kesehatan,” kata Antibes.

Sedangkan calon presiden kedua, Prabowo, lebih fokus ke hilir. Seperti membangun rumah sakit, mendapatkan dokter, menyekolahkan dokter.

Mau Tingkatkan Produktivitas Kerja? Aroma Ini Dipercaya Bisa Membantu

CikguShop, JAKARTA — Wewangian dipercaya mampu meningkatkan mood seseorang. Aroma tertentu dapat membuat Anda bekerja dan berpikir lebih baik.

Dilansir Huffpost, Kamis (1/2/2024), pakar wewangian berbagi alasannya dan memberikan saran bagaimana menemukan wewangian terbaik untuk Anda.

1. Bau harum bisa membangunkan otak

Mark Moss, kepala departemen psikologi di Universitas Northumbria yang telah meneliti efek aroma pada suasana hati dan kognisi, mengatakan bau yang menyenangkan dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik, mungkin karena suasana hati yang lebih baik. Sedangkan bau tidak sedap mengganggu kinerja, kemungkinan besar disebabkan oleh sikap negatif.

Alasan penting lainnya mengapa indera dapat membantu kita bekerja lebih baik adalah karena indra berkomunikasi dengan otak. Menurut Moss, bola penciuman yang berada di belakang hidung dan memproses apa yang Anda cium “memiliki proyeksi ke lebih banyak area otak dibandingkan organ indera lainnya,” kata Moss.

“Aroma terdiri dari senyawa kecil yang mudah menguap, dan ketika kita menghirupnya, mereka kembali ke paru-paru kita. Di sini, mereka kembali ke aliran darah dan dikirim langsung ke otak,” kata Moss.

Karena molekul-molekul ini kecil, mereka dapat melewati sawar darah-otak dan bertindak langsung pada sistem neurokimia otak, katanya. Artinya, ketika Anda menghirup suatu bau, bau itu dengan cepat mengirimkannya ke otak Anda.

2. Aroma herbal khususnya dapat membantu fokus

Moss merekomendasikan peppermint jika Anda perlu fokus. Selain itu, rosemary dan sage mengandung senyawa yang telah terbukti dalam penelitian dapat meningkatkan kemampuan kita mengingat sesuatu.

“Mungkin tidak mengherankan jika aroma yang menenangkan seperti lavendel dan kamomil tidak disarankan,” kata Moss.

Loreto Remsing, pembuat parfum yang berbasis di Novato, California, mengatakan bahwa dia secara pribadi menyukai wewangian luar ruangan yang menyegarkan dan memberdayakan ketika dia ingin produktif di tempat kerja. Dia mengutip aroma mint, kayu putih, jeruk, tumbuhan runjung dan rempah-rempah seperti ketumbar dan rosemary.

Aroma lain yang dia rekomendasikan kepada seseorang yang ingin fokus adalah Basil. Jika Anda ingin mencobanya sendiri, Remsing merekomendasikan semprotan menyegarkan dengan kombinasi minyak esensial basil, bergamot, dan jeruk bali merah muda yang diencerkan dalam air suling.

“Anda bisa menggunakan 10-20 tetes minyak esensial dalam empat ons air suling. Semprotkan ke wajah atau sekitar Anda untuk kesenangan,” kata Remsing.

3. Mengekspos diri pada aroma baru juga dapat membantu mengingat kenangan

Michael Leon, ahli neurobiologi di University of California, Irvine, mengatakan jika Anda ingin meningkatkan daya ingat dan fokus, sering-seringlah mengekspos diri Anda pada aroma yang berbeda. “Orang mungkin menyukai bau tertentu di tempat kerja atau di rumah, namun mereka perlu memaparkan diri mereka pada bau yang berbeda dari waktu ke waktu untuk mendapatkan manfaat kognitif,” kata Leon.

Jika Anda ingin menerapkan hasil ini dalam kehidupan sehari-hari, perhatikan aroma menarik dan baru yang Anda temui setiap hari. Itulah yang dilakukan Tracy Wan. Wan, seorang penulis dan konsultan wewangian yang tinggal di Toronto, mengatakan bahwa dia tidak perlu memiliki wangi yang harum untuk menjadi produktif, namun tindakan sederhana dengan mencium hal-hal baru membantu meningkatkan fokusnya, yang berdampak positif pada cara dia bekerja.

Wan sering melakukan ini dengan menguji beberapa wewangian dalam seminggu. Wan mengasosiasikan Rosemary dengan kebijaksanaan dan kesegaran serta ruang terbuka, yang membantunya merasa segar dan fokus, namun mengakui bahwa keduanya bisa menjadi istimewa dan psikosomatis.

Studi Baru Teliti Manfaat Obat Herbal China, Ampuh Redakan Gejala Penyakit Ini

Jakarta –

Obat herbal Tiongkok telah lama digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat pengobatan ini.

Dalam sebuah penelitian baru, obat herbal Tiongkok dikatakan dapat mengobati dan mengatasi gejala kolitis ulserativa, peradangan dan ulserasi pada lapisan usus besar dan rektum. Gejalanya bervariasi dalam tingkat keparahan, namun bisa berupa sakit perut, tinja berdarah, dan diare.

Penelitian ini melibatkan sekelompok kecil penderita kolitis ulserativa yang diobati secara oral dengan obat herbal Tiongkok yang disebut indigo natrius. Hasilnya, pasien yang mengonsumsi ramuan tersebut mengalami penurunan gejala yang signifikan dalam waktu satu tahun.

“[Indigo naturalis] tampaknya sangat efektif dalam mempertahankan remisi,” tulis para penulis dalam abstrak yang dipresentasikan di Kongres Crohn & Colitis pada 25 Januari di Las Vegas, di Healthline, Senin (29 Januari 2024).

Indigo naturalis atau Huangdai dikenal dalam Pengobatan Tradisional Cina (TCM). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji manfaat tanaman ini, termasuk dalam meredakan psoriasis.

Penggunaan obat herbal asal China untuk mengatasi sariawan bukanlah hal baru. Penelitian lain menemukan ramuan Tiongkok efektif dalam mengobati penyakit radang usus.

“Indigo natrius telah digunakan selama beberapa waktu, terutama di beberapa wilayah Asia sebagai pengobatan induksi untuk kolitis ulserativa dan bahkan penyakit Crohn,” kata Rudolph Bedford, M.D., ahli gastroenterologi di Pusat Kesehatan Providence St. John di Santa Monica, California. Saksikan video “Pentingnya Skrining Dini untuk Mengurangi Kematian Akibat Kanker” (kna/kna)

ALIVE, Klinik Layanan Alergi, Imunologi, Autoimun dan Vaksin dari Eka Hospital

CikguShop, Tangerang Selatan Alergi Imunologi Autoimun & Vaksin Klinik (ALIVE) merupakan layanan terbaru dari Eka Hospital Group. ALIVE adalah fasilitas medis terkemuka yang mengkhususkan diri dalam diagnosis, pengobatan dan pengelolaan kondisi alergi, imunologi, autoimun, serta pusat vaksinasi.

Menanggapi hal tersebut dengan bangga, Eka Hospital Group pun meresmikan ALIVE yang di dalamnya Dr. Rina Setiawati, Chief Operating Officer (COO) salah satu rumah sakit group dan Prof. Dr. Dr. Iris Rengganis, selaku President Sp.PD-KAI ALIVE.

Kehadiran ALIVE bertujuan untuk memberikan layanan optimal kepada pasien dengan menggabungkan pendekatan holistik dan perawatan medis yang dipersonalisasi.

“Kami yakin dengan pendekatan holistik dan tim medis yang berkualitas, klinik ini akan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan pasiennya,” Prof.Dr. Dr .Iris Rengganis, Sp.PD-KAI pada acara pembukaan yang dilaksanakan pada Rabu (31/1) di Auditorium Green Office Park 9, BSD City.

Ya, ALIVE hadir karena dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan alergi, penyakit autoimun, dan kebutuhan vaksin di masyarakat. Fenomena ini menyoroti perlunya penyediaan layanan kesehatan yang khusus menangani berbagai gangguan kesehatan secara komprehensif.

“Klinik Alergi Imunologi Autoimun dan Vaksin (ALIVE) hadir sebagai jawaban atas tuntutan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Visi ALIVE adalah menjadi pusat keunggulan dalam pengobatan alergi, imunologi dan penyakit autoimun, serta memberikan pelayanan optimal. layanan vaksinasi.Tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat semakin kompleks, keberadaan klinik ini sangat relevan. Eka Hospital Group berkomitmen untuk menyediakan layanan diagnostik dan pengobatan yang akurat dan inovatif, memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik. kebutuhan individu pasien itu sendiri”, dr. Rina Setiawati.

ALIVE Clinic juga didukung oleh tim ahli yang berdedikasi di setiap bidang dan mencakup berbagai unit rumah sakit antara lain Dr. Yovita Mulyakusuma, M.Sc, Sp.PD-KAI, FINASIM (RS Eka Cibubur), Dr. Ansari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, KAI (One Hospital Bekasi), Dr. Ekawaty Yasinta Yohana Larope, Sp.A-KAI (Eka Hospital BSD).

Layanan yang tersedia di Klinik Alergi Imunologi Autoimun dan Vaksin (ALIVE) antara lain: Diagnosis dan Pengobatan Alergi: Memberikan pengujian dan pengobatan terkini untuk berbagai macam alergi, termasuk alergi makanan, alergi debu, dan alergi lainnya. Layanan Imunologi: Sebuah tim menyediakan. Dokter yang berspesialisasi dalam diagnosis dan pengelolaan kondisi imunologi, termasuk penyakit autoimun dan defisiensi imun. Manajemen Autoimun: Menawarkan perawatan terbaru untuk kondisi autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis dan penyakit autoimun lainnya. Dari berbagai penyakit menular dan memberikan kekebalan yang diperlukan.

Selain itu, ALIVE dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan peralatan medis, termasuk pemeriksaan penunjang laboratorium antara lain ANA IF, profil ANA, Anti-dsDNA, C3, C4, Panel Tes Autoimun Penyakit Hati Autoimun (ALD), Diabetes Autoimun, Vaskulitis Dan lain sebagainya. Tes tiroid. Serangkaian tes autoimunitas dan alergi lainnya.

ALIVE juga menawarkan layanan imunisasi lengkap dengan tim medis terlatih dan peralatan modern. Mengingat situasi global saat ini, kesadaran akan pentingnya vaksinasi pun semakin meningkat.

Dengan terbentuknya ALIVE, Eka Hospital Group berharap dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dan menjadi mitra terpercaya dalam penanganan berbagai masalah kesehatan terkait alergi dan penyakit autoimun.

Dalam acara tersebut turut hadir Fabi Marcelia, public figure, Ganis Trisnanisasi, pendiri Yayasan Komunitas Tullus ODAI (Orang Autoimun Indonesia), Cut Aida, psikolog dan penulis buku Pencuri Bersinar Berbeda-Lupus dan Kesehatan Mental, Christine Cecilia sebagai pribadi. Influencer dan travel influencer Devi Eliezer juga turut hadir dalam acara tersebut.

(*)

Bentuk Massa Otot Sejak Usia Remaja, Amankah?

CikguShop, Jakarta – Selama dilakukan dengan cara yang sehat dan tepat, pembentukan otot pada masa remaja tidak menimbulkan risiko terhadap tumbuh kembang. Menurut pakar kesehatan dan gizi Pusat Penelitian Gizi Lina Antono, remaja aman untuk mulai membangun massa otot.

“Bagi remaja, aman untuk mulai membentuk otot dengan cara yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi protein sebagai pola makan sehat dan rutin berolahraga,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis (25/1/2024).

Remaja bisa melakukan latihan otot, termasuk pergi ke gym. Latihan ini memiliki manfaat antara lain meningkatkan kebugaran jasmani, menguatkan tulang, meningkatkan massa otot dan menguatkan otot yang penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan mencegah cedera.

Lena memberikan tips mendampingi remaja yang ingin memulai latihan otot. Salah satunya adalah saat mulai melatih otot, ada baiknya Anda mengikuti program latihan atau berkonsultasi dengan pelatih untuk memahami gerakan yang benar.

Kemudian, pada tahap awal memulai latihan, latihlah sikap dan gerakan hingga benar sebelum menggunakan beban tambahan. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan secara bertahap, baik dalam hal repetisi, set, beban tambahan, atau jenis latihan yang dilakukan.

Lakukan gerakan pemanasan selama 5-10 menit sebelum mulai melatih otot, lalu lakukan pendinginan dengan gerakan peregangan atau latihan ringan setelah latihan selesai. Selain latihan otot, Anda dapat menggabungkan bentuk olahraga lain, termasuk aerobik seperti lari, berenang, bersepeda, dan latihan peregangan untuk meningkatkan kelenturan tubuh.Remaja dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 60 menit setiap hari.